Sunday, April 27, 2014

Rahasia Klorofil

Klorofil atau pigmen hijau tak hanya berfungsi sebagai zat pewarna hijau pada daun. Klorofil juga memainkan peranan penting dalam proses fotosintesis dalam proses produksi makanan tumbuhan. Para ahli tumbuh-tumbuhan menemukan bahwa klorofil merupakan produsen tunggal di muka bumi yang memproduksi makanan.

Rahasia Klorofil

Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya, fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.

Jauh sebelum para ahli tumbuh-tumbuhan menemukan zat bernama klorofil, 1.400 tahun yang lalu kitab suci Alquran telah menyebut pentingnya zat warna hijau. Simak surah Al-An'am [6]: ayat 99:

"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai dan kebun-kebun anggur…"

Ayat itu menegaskan bahwa pigmen hijau -- yang merupakan bagian dari struktur tumbuhan yang "Kami tumbuhkan dengannya segala macam tumbuh-tumbuhan" -- merupakan zat hijau daun yang biasa dikenal dengan sebutan klorofil, yang terdapat pada salah satu sel tumbuhan kloroplas.


Fungsi Chlorophyll

Klorofil berfungsi sebagai disinfektan dan antibiotik, bahkan sebelum adanya obat-obatan sintetis modern. Klorofil membersihkan jaringan-jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabolisme dalam tubuh, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, klorofil dapat meghilangkan senyawa-senyawa kimia bersifat racun dalam tubuh.

Ekor molekul klorofil yang bersifat hidrofobik (larut dalam lemak) dapat menggali ke dalam sel/ jaringan dan mengang-kat senyawa hidrokarbon dari dinding sel juga logam berat (di air minum dan asap kendaraan bermotor) serta mengeluarkan senyawa beracun tersebut, seperti halnya sabun mengangkat lemak dan kotoran pada tangan kita.

Gambar Struktur Klorofil

Ekor yang panjang bersifat Hydrophobic,akan menarik keluar Hydrocarbon dari dinding sel

Hidrokarbon yang dimaksud adalah pestisida, obat-obatan yang tertimbun dalam tubuh, pengawet dan pewarna makanan, borax, formalin,nikotin, narkotika, asam urat, kolesterol bahkan bakteri, parasit, dan virus. Tugas ini merupakan fungsi organ hati. Klorofil membantu kerja organ hati dan memprotek-si organ hati sehingga kesehatan manusia bisa terjamin.

”Energi datang dari mengkonsumsi energi”. Sebenarnya energi datang dari oksigen dan rantai glukosa yang oleh sel dibakar untuk membuat molekul yang dikenal sebagai ATP. ATP-lah yang merupakan bahan bakar dalam tubuh kita. Kerja otak manusia bergantung pada ATP. Energi datang dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh kita. Haemoglobin merupakan molekul dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Adapun klorofil adalah pembentuk sel darah merah yang paling cepat di dalam tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi klorofil, jumlah sel darah merah meningkat sangat cepat sehingga pasokan energi dalam tubuh dapat terus-menerus dijamin.


Ann Wigmore (The Wheatgrass Book, 1985) mengatakan bahwa klorofil dapat melindungi kita dari senyawa-senyawa karsinogen (bahan penyebab kanker), disaat makanan dan obat lainnya sudah tidak berfungsi lagi. Klorofil bertindak menguatkan sel-sel, melepaskan zat racun dari hati, aliran darah dan secara kimiawi menetralisir polutan-polutan. Klorofil yang dikonsumsi secara oral (lewat mulut), menjadi alternatif pengganti transfusi darah.

Bahkan, dalam bukunya, The Healing Power of Chlorophyll, Benard Jensen menegaskan berbagai hasil eksperi-men dengan tikus, dimana darah tikus digantikan dengan klorofil, tetap dapat menjaga kelangsungan hidup tikus-tikus tersebut. Tim O'Shea dalam bukunya (The Sanctity of Human Blood) menegaskan bahwa vaksinasi bukanlah suatu proses imunisasi karena segala benda asing yang tidak mirip dengan molekul-molekul yang ada secara alami dalam tubuh, baik itu obat, vaksin, bakteri, virus, parasit, maupun makanan beracun dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Klorofillah satu-satunya molekul yang dapat diterima oleh tubuh kare-na kesamaannya dengan haemoglobin sehingga potensial dalam meningkatkan ketahanan tubuh kita.


Untuk info dan pemesanan, silahkan kontak kami di:

Toko Herbal Samarinda

d/a Rumah Detox
jl. Gerilya gg. porturin no 10 Rt 94
Samarinda


HP-WA-Line 085249669957 / 085249469377
BBM DA1E934A / D233A0AC

twitter: @detox_couch
instagram: @DETOX_COUCH
FB: Toko Herbal Samarinda

#care2share
#detoxyourbody
#slimfit

supported by:


http://tokoherbal-samarinda.blogspot.com

No comments:

Post a Comment